PENGARUH
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PENGAJIAN
AL-QUR’AN TERHADAP
AKTIVITAS
BELAJAR SISWA KELAS 1
PADA
MATA PELAJARAN PAI
DI
SMA X KOTA CIREBON
CECE
HERI HERYADI
NIM
; 58410277
SEMESTER/JURUSAN
: VI/PAI
PROPOSAL
PENELITIAN
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata
Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen
Pengampu : Drs. H. Toto Syatori Nasehuddien, M.Pd
DEPARTEMEN
AGAMA RI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SYEKH NUR JATI CIREBON
FAKULTAS
TARBIYAH
2010
KATA
PENGANTAR
Bismilahirrohmannirrohim
Segala puji dan syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan izin dan ridho-Nya Proposal
Penelitian Prasurvey ini dapat penyusun rampungkan.
Sholawat dan salam semoga tetap
dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kedamaian
dan rahmat bagi semesta alam.
Proposal Penelitian ini disusun
untuk memenuhi tugas mandiri dari mata Kuliah Metodologi Penelitian. Dan
terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu, dan teman-teman yang ikut serta
dalam penysunan Proposal yang mengambil judul atau kajian tentang Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-qur’an Terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Kelas 1 Pada Mata Pelajaran PAI di SMA X Kota Cirebon.
Kami berharap makalah ini sedikit
banyaknya memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri umum ya bagi
semuanya.
Akhirnya kepada Allah jua penyusun
memohon ampun, kalau sampai terjadi kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Besar harapan kami atas masukan guna perbaikan isi materi dari
makalah ini.
Semoga apa yang kami susun
bermanfaat.
Amien ya Robal’alamin.
Cirebon,15 November 2010
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………….. ….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. …. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maslahh………………………………………………………. 1
B. Identifikasi
Maslah……………………………………………………………… 2
C. Pembatasan
Maslah…………………………………………………………….. 2
D. Perumusan
Masalah…………………………………………………………….. 2
E. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian…………………………………………… 3
BAB II : KERANGKA TEORI DAN KERANGKA
BERFIKIR
A. Kerangka
Teori…………………………………………………………………… 4
B. Kerangak
Berfikir……………………………………………………………….. 5
C. Penelitian Yang
Relevan……………………………………………………… 6
D. Hipotesis
Penelitian…………………………………………………………….. 6
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Sasaran, Waktu dan Lokasi
Penelitian…………………………………… 7
B. Metodologi
Penelitian…………………………………………………………. 7
C. Populasi dan Teknik Pengambilan
Sampel……………………………… 7
D. Instrumen Penelitian ( termasuk
uji coba instrumen)……………….. 9
E. Teknik Pengumpulan
Data…………………………………………………… 9
F. Teknik Analisis
Data…………………………………………………………… 9
G. Hipotesis
Statistik………………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar mengajar pada dasarnya
merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari
interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif
dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal
dari seorang guru, baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan
kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif
untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas salah satu
kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan
“kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran”[1]. Kegiatan ekstrakurikuler
ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan
dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.
Khusus untuk mata pelajaran PAI,
jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah maupun diluar
sekolah. Seperti pesantren kilat, perkampungan muslim, santri ramadhan,
peringatan maulid Nabi, pengajian Al-Qur’an, calisa dan sebagainya.
Dari paparan singkat diatas bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjangkegiatan
belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa
dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di SMA
X tersebut. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang
sering mengikuti kegiatan OSIS, pesantern kilat, pramuka, peringatan PHBI, dan
sebagainya juga aktif berpartisifasi dalam kegiatan belajar di kelas.
Berdasarkan hasil prasurvey diatas
terlihat adanya pengaruh yang positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap
aktivitas belajar siswa dikelas. Untuk membuktikan dugaan dari prasurvey
tersebut peneliti merasa tertrik untuk menelitinya dengan judul: Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajara Siswa
Kelas 1 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA X.
B. Identifikasi masalah
Merujuk pada Latar belakang maslah
di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar
belakang diatas :
1. Apakah ada pengarauh terhadap
perstasi belajar sisiwa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Isalam setelah
mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler Pengajian Al-Quran?
2. Apakah terdapat hubungan antara
kegiatan Ekstarkulikuler pengajian Al-Quran pada prestasi belajar Siswa?
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatsan dari segi waktu,
kesempatan dan kemampuan peneliti, maka penilitian ini hanya membahas tentang
pengaruh dan hubungan antara kegiatan ekstrakulikuler dengan prestasi belajar
sisiwa kelas x SMA X kota cirebon.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan prasurvey
diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai
berikut:
1. Bagaimana Kegiatan
Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas satu pada Mata Pelajaran PAI di
SMA X ?
2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa
Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA X ?
3. Apakan terdapat Pengaruh yang
Signifikant antara Kegiatan Ekstrakulikuler Pengajian Al-Quran terhadap
Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA X ?
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
a) Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah
untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap
Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA X. Namun secara
spesifik tujuan penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh informasi dan
kejelasan tentang:
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA X.
2. Aktivitas belajar siswa kelas 1
pada mata pelajaran PAI di SMA X.
3. Pengaruh yang signifikant antara
kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran PAI di
SMA X.
b) Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat
peneliti rangkum kedalalam 2 bagian yaitu:
1. Manfaat Praktis
1.1. Memberikan sumbangan pemikiran
dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal
yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
1.2. Hasil penelitian dapat
digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun
implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan
kualitas sumberdaya manusia.
2. Manfaat Teoritis
2.1. Secara praktis, hasil
penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru PAI sebagai bahan evaluasi
sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.
BAB
II
KERANGKA
TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Kerangka Teori
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pengertian Ekstrakurikuler
Pengajian Al-Qur’an (PAI)
Kegiatan ekstrakurikuler adalah
“kegiatan yang dilaksanakan disekolah atau dilingkungan masyarakat untuk
menunjang program pengajaran”. Selain itu, Suharsimi Arikunto mendefinisikan
kegiatan ekstrakurikuler sebagai “kegiatan tambahan diluar struktur program
yang pada umumnya merupakan program pilihan[2]“.
Adapun pengertian pengajian
Al-qur’an (PAI) adalah “usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,
memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain
dalam kerukunan antar umat beragama”.
Berdasarkan pebgertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an
adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan
tujuan agar kegiatan tambhan tersebut dapat membantu manyiakan siswa yang
meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam dengan
memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan
antar umat beragama.
b. Prinsip-prinsip Program
Ekstrakurikuler
Dengan berpedoman pada maksud dan
tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan
prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. prinsip kegiatan ekstrakurikuler
adalah sebagai berikut[3]:
1. Semua siswa, guru dan personil
administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program.
2. Kerjasama dalam team adalah
fundamental.
3. Perbuatan untuk partisipasi
hendaknya dibatasi.
4. Proses lebih penting daripada
hasil.
5. Program hendaknya memperhitungkan
kebutuhan khusus sekolah.
2. Aktivitas Belajar Siswa
a. Pengertian Aktivitas Belajar
Siswa
Aktivitas belajar merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua,
nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebgai latihan yang dilaksanakan
secara sengaja.
b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan pengetahuan tentang
prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan
aktivitas siswa. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan
menjadi:
1) Visual Activities, yaitu segala
kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas siswa dalam melihat, mengamat, dan
memperhatikan.
2) Oral Activities, yaitu aktivitas
yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengucapkan, melafazkan, dan
berfikir.
3) Listening Aktivities, aktivitas
yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi menyimak
pelajaran.
4) Motor Activities, yakni segala
keterampilan jasmani siswa untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan gambar diatas maka akan
diketahui apakah ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata
pelajaran PAI (variabel x), terhadap aktivitas belajar siswa pada mata
pelajaran PAI (variabel y). Lalu denagn diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan
kemudahan bagi guru untuk menyusun rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.
C. Penelitian Yang Relevan
Sebelum melakukan penelitian ini,
peneliti telah menelusuri beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki
keterkaitan dengan penenlitian yang peneliti lakukan ini. Dari beberapa contoh
judul penelitian terdahulu memang memiliki keterkaitan dari segi masalah yaitu
mencari tau tentang hubungan dan pengaruh akan tetapi objek dan sasarannya yang
berbeda. Oleh karena itu peneliti memilih masalah tentang Pengaruh Kegiatan
Ekstrakulikuler pada aktivitas belajar siswa SMA X kota Cirebon kelas x.
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Arikunto mendefinisikan
hipotesis sebagai “suatu jawaban yang besifat sementara terhadap masalah
penelitian sampai terbukti melalui data yang akan terkumpul[4]“. Berdasarkan
pendapat diatas maka akan peneliti rumuskan bahwa terdapat Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar siswa Kelas 1
pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Sasaran, Waktu dan Lokasi
Penelitian
Yang menjadi sasaran pada penelitian
ini adalah sisiwa SMA X kelas 1 kota Cirebon, alasan memilih SMA x kelas 1 kota
Cirebon dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana penelitia merasa perlu
melakukan penelitian ini. Rencana dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
penelitian ini selama 6 bulan, mulai dari bulan Agustus dan berakhir pada bulan
Februari. Penelitian ini bertempat di SMA X Kota Cirebon.
B. Metodologi Penelitian
Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1
pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak, dengan unsur pokok yang
harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
determinatif yaitu denagn mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan
ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an terhadap mata pelajaran PAI oleh siswa
kelas 1 SMA X Kota Cirebon.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan
subjek sebagai sumber data yang meminlki cirri-ciri/karakteristik tertentu
dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam penelitian ini adalah; (a) siswa
kela 1A, 1B dan 1C, (b) bukan siswa pindahan, dan (c) bukan siswa tidak naik
kelas. Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian
ini sebanyak 146 orang.
Distribusi Siswa Kelas 1
Di SMA Islamiyah Pontianak
NO
|
KELAS
|
JUMLAH
SISWA
|
1
|
1A
|
48
|
2
|
1B
|
49
|
3
|
1C
|
49
|
TOTAL
|
146
|
2. Sampel
Untuk menetapkan besarnya jumlah
sampel, peneliti akan menggunakan Nomogran Hari King[5] dengan tingkat
kesalahan 5 %. Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35
x 146 = 51,1 dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing
kelas peneliti menggunkan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat
dilihat dalam tabel berikut:
NO
|
KELAS
|
POPULASI
|
SAMPEL
|
KETERANGAN
|
1
|
1A
|
48
|
17
|
Sampel
diperoleh dari hsil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 = 16,77 dibulatkan
menjadi 17 orang
|
2
|
1B
|
49
|
17
|
|
3
|
1C
|
49
|
17
|
|
JUMLAH
|
146
|
51
|
Teknik sampling yang akan peneliti
gunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling maksudnya adalah
“teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sample”[6]. Selanjutnya
untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random sampling.
Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan
individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.
D. Instrument Penelitian (termasuk
uji coba instrumen)
Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan instrument yaitu berupa kuesioner untuk mendapatkan hasil-yang
akurat. Adapun contoh-contoh kuesionernya yaitu:
1. Pernahkah anda mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler?
A. Pernah B. Tidak Pernah C. Belum
pernah
2. Berpakali dalam satu semester
anda mengikuti kegiatan ekstrakulikuler?
A. Tidak Pernah B. 1 kali C. 2 kali
3. Bagaimana prestasi belajar anda
setelah mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler ini?
A. Naik B. Tetap C. Turun
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang
berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada mata pelajaran PAI maka peneliti
akan menggunkan teknik langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena
dengan instrument pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan
dikumpulkan lebih akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi
dilapangan tersebut.
F. Teknik Analisias Data
Teknik analisis data yang akan
dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis prosentase dengan rumus:
Keterangan:
Me : Mean (rata-rata)
: Epsilon (baca: jumlah)
Mengenai jenis kegiatan
ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan
memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan mengenai Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1
pada Mata Pelajaran PAI di SMA X kota Cirebon akan digunakan rumus regresi
sebagai berikut:
Keterangan:
n : Jumlah sampel
Xi : Jumlah score
variabel X
Yi : Jumlah score
variabel Y
G. Hipotesis Statistik
Berdasarkan uraian dari laporan
penelitian yang penliti lakukan pada SMA X Kota Cirebon tentang pengaruh
pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-qur’an terhadap aktivitas
belajar siswa. Dan pengaruh yang dihasilkan sangat signifikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryosubroto B, Proses Belajar
Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta,1997
Nasir, A Sahilun, Peranan
Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja. Jakarta: Kalam Mulia,
2002
Arikunto, Suharsimi, Penilaian
Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara, 1988
Arikunto, Suharsimi, Manajemen
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995
Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar